Mengenai Saya

Foto saya
ingin melompat lebih tinggi

Sabtu, 25 Desember 2010

organ tubuh kota surabaya? sehatkah?

Terlepas dari polemik tol tengah kota, mari kita ketahui bagaimana penyediaan infrastruktur ini dapat memenuhi indikator keberlanjutan suatu kota. Ada pun indikator-indikator keberlanjutan suatu kota ini meliputi keseimbangan dan keterpaduan dari sisi sosial, ekonomi dan lingkungan. Penyediaan infrastruktur ini harusnya memiliki indikator-indikator keberlanjutan kota. Jadi pada prinsipnya penyediaan infrastruktur tidak bisa dipandang dari sisi ekonominya saja, atau sosialnya saja, atau lingkungannya saja tapi seluruhnya. Oleh karena itulah diperlukannya sebuah langkah konkrit, yaitu manajemen infrastruktur. Manajemen infrastruktur ini merupakan salah satu instrumen pengontrol kota, baik pengontrol kota terhadap peran fungsi makronya; keterkaitannya terhadap wilayah di sekitarnya, maupun peran fungsi mikronya; permasalahan internal kota. Dalam hal ini Kota Surabaya sudah seharusnya mencermati manajemen infrastrukturnya tersebut.
Manajemen infrastruktur perkotaan ini meliputi: pemerataan, grand strategy, dan implementasi pembiayaan. Yang pertama, pemerataan. Pemerataan ini dimaksudkan agar penyediaan infrastruktur kota harus memenuhi kebutuhan kota secara merata, adil dan bijaksana. Ada pernyataan menarik yang mengatakan bahwa penyediaan infrastruktur itu seperti pepatah “ships follow the trip, trip follow the ships”. Seperti di Surabaya, penyediaan infrastruktur jaringan jalannya mengikuti pertumbuhan jumlah kendaraan atau malah pertumbuhan jumlah kendaraannya justru yang mengikuti pertumbuhan jaringan jalannya. Ini harus dicermati secara baik dan tangkas. Yang kedua adalah bagaimana menciptakan grand strategy untuk pembangunan infrastruktur agar para infrastruktur kota dapat saling mendukung satu sama lain dan menguntungkan dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungannya. Strategi besar ini secara umum sebenarnya sudah dituangkan di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah kota dan/atau propinsi, namun sepertinya butuh masterplan khusus agar penyediaan infrastruktur lebih padu dan memenuhi indikator-indikator keberlanjutan kota. Selanjutnya adalah bagaimana implementasi dalam hal pembiayaan pembangunannya dapat efektif dan efisien. Konsep ‘hemat dan optimal’ ini pun dapat dilakukan dengan berbagai strategi; salah satunya dengan cara nonkonvensional, yaitu dengan melibatkan pihak swasta atau biasa disebut kemitraan pemerintah-swasta(atau non pemerintah); seperti kerjasama yang sudah banyak dilakukan; kerjasama dalam hal saham, pengelolaan, atau pembagian kerja dengan pihak investor(dalam maupun luar negeri) dan/atau dengan bank (lokal maupun mancanegara/dunia) dan/atau dengan pihak non pemerintah lainnya.. Semua itu dilakukan agar pemerintah kota tidak sekedar dapat memenuhi kebutuhan publiknya, tapi juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik itu sendiri. Namun jika berdasarkan pada penekanan pada indikator-indikator keberlanjutan suatu kota maka manajemen infrastruktur tidak hanya berhenti pada sisi keuntungan publik (sosial) nya saja, tetapi juga harus pada sisi keuntungan ekonomi dan keuntungan lingkungannya. Ini (semua) memang sulit, tapi bisa dilakukan.
Namun, sampai saat ini problem utama dalam realisasi pembangunan infrastruktur yang padu dan mendukung nilai-nilai keberlanjutan masih berasal dari sektor kelembagaan. Perbedaan kepentinganlah yang melandasinya. Perbedaan kepentingan ini sebenarnya dapat menghambat pembangunan infrastruktur yang mendukung nilai-nilai keberlanjutan kota.
Perlu diingat, kota bagaikan satu kesatuan suatu tubuh. Aliran darah, tangan, kaki, jantung dan lainnya merupakan para infrastruktur jika disinkronkan dengan sebuah kota. Jika salah satunya digunakan tidak sesuai dengan hakikatnya maka akan terjadi ketidakseimbangan. Jika terjadi ketidakseimbangan maka kota tersebut boleh dikatakan fisiknya sakit. Di lain pihak, pikiran dan hati merupakan cerminan kekompakan berbagai elemen masyarakat di dalamnya. Jika salah satunya tidak sinkron maka suatu kota boleh dikatakan mengalami gangguan pada jiwanya. CMIIW

Selasa, 14 Desember 2010

NananaNana...

Beberapa hari terakhir ini seorang anak manusia, katakanlah namanya kOza, merasakan "hantu" yg paling tidak disukainya namun tetap saja dinikmatinya memasuki kehidupannya. Hantu tersebut adalah rasa malasnya, sesuatu yang membelenggunya sehingga menjadikan ia dalam keadaan diam, stag, dan bodoh.
Dia berusaha keluar dari belenggu yang dia nikmati itu dengan berbagai cara dan usaha yang sebenarnya membuat dia semakin merasa terbelenggu.

KOza, merupakan anak manusia yang sering melakukan hal-hal yang tidak biasa dari orang-orang seperti biasanya. ketika hantu malas (begitu ia menyebutnya) menghinggapinya hingga membelenggunya, dia mengantisipasinya dengan "mengkhayal"; kegiatan yang benar-benar bukanlah solusi yang bagus untuk mengusir si hantu malas itu. kegiatan tersebut, menurutnya bertujuan untuk mengusir si hantu malas agar lenyap ditelan bumi, dan terus tertelan ke dasar dan terbakar di inti bumi hingga ia tak akan pernah kembali lagi. Dan, pada kenyataannya si hantu malas tersebut malah sering kembali.

Baiklah kita akan memasuki khayalan kOza yang sebenarnya merupakan khayalan yang sederhana.

Khayalan kOza adalah menjadi seseorang yang tak terkalahkan, berprestasi dan dapat meraih apa yang diinginkannya. lalu, dia berbicara, berdiskusi dan melakukan gerakan-gerakan dengan sendirinya yang hanya dia yang tau maksud dari tindakan-tindakan anehnya tersebut.. Namun, tindakan-tindakannya itu selesai, dan mengesankan, hal yang diperolehnya hanyalah "lelah". Lalu, karena lelah, ia pun tertidur dan terbangun dengan ingatan kosong akan kegiatan yg dilakukannya sebelum tertidur tadi;seakan tidak terjadi apa-apa, lalu ia pun melanjutkan kehidupannya, dan akhirnya si hantu malas datang lagi, dan ia mengkhayal lagi, dia tertidur lagi dan begitu selanjutnya, selalu sama dan khayalannya pun tak akan pernah menyapa kehidupan nyatanya.

kOza pun terjaga dari kegiatan-kegiatan pengusir hantu malasnya itu, dia jenuh.
lalu dengan kemampuan lahiriyahnya dia mencoba melukiskan perjalanannya; perjalanan bagaimana ia sampai pada keadaannya pada saat itu.

dia mencoba untuk menarik garis dalam perjalanannya itu. Dan ujung garisnya itu pun adalah titik bagaimana ia sedang berada saat ini. lalu, dia menarik garis lagi, jauh menjauhi titik perhentian pertamanya.

Kamis, 16 April 2009

"K" (mata kuliah) yang terabaikan . . .

kesedihan saya pada kalkulus atau bisa jadi kesedihan kalkulus pada saya,
adalah akibat dari terbengkalainya (mata kuliah) kalkulus pada semester ini. Penyebab sebenarnya adalah penyebab yg lumrah; yaitu "disibukkan dengan mata kuliah di program studi sendiri". Kalkulus adalah mata kuliah umum di kampus ITS ini, mata kuliah wajib buat mayoritas jurusan di ITS berbobot 3 sks, tentu lebih "besar dan berat" dari semua mata kuliah di jurusan perencanaan wilayah dan kota. tapi keberadaan kalkulus di program studi PWK (untuk selanjutnya kita sebut "planologi") ini malah tidak menjadi mata kuliah support matkul lainnya, bahkan sama sekali tidak support sehingga hanya menjadi beban bagi setiap mahasiswanya. matkul-matkul di kampus planologi ini pun sudah sangat menyita waktu, dengan berbagai tugas besar, pun sudah cukup menyibukkan. Dari posisi saya dan menurut fikiran liar saya, prioritas adalah mata kuliah program studi saya di planologi , dan kalkulus sudah mengganggu konsentrasi fikiran saya. Sebenarnya masalah ini bisa saja teratasi, jika bisa memahami kalkulus dengan baik. Namun pada hal ini, proses pemahaman juga membutuhkan mediator yang 'tepat', terlepas dari kesulitan belajarnya, dosen yang sebagai mediator sangat berperan penting. Dia harus dapat menjinakkan otak para mahasiswanya yang masih berontak dan kesulitan pada kalkulus.Di sini ditekankan bahwa tidak semua mahasiswa bisa mempelajari kalkulus dengan baik disebabkan adanya batasan, batasan akan matkul jurusan.

Di lain hal, menurut saya, kalkulus memang penting untuk melatih dasar kelogikaan berfikir. Namun, dewasa ini rasanya tidak mendukung sekali. Pada dasarnya secara pribadi, saya menyukai hal yang bersifat hitung-menghitung. Tapi juga harus melihat status keandilannya, jika seperti pada kasus sekarang ini, esensi dari kalkulus seperti tidak ada sama sekali, malah akan menjadi beban buat saya pribadi juga mungkin buat teman-teman seperjuangan saya di kampus. posisi hitung-menghitung sebenarnya sudah tergantikan oleh matkul statistika (juga termasuk dari salahsatu matkul prog.studi planologi), yang itu pun sudah bisa membuat geger otak mahasiswa-mahasiswanya. Dalam hal ini, yang dituntut dari mahasiswa-mahasiswa planologi nantinya adalah menguasai ilmu-ilmu dasar yang berhubungan dan yang mengenai perencanaan, wilayah, dan kota. Penekanannya lebih ke arah materi sosial sedangkan untuk materi eksaknya lebih kepada ilmu lingkungan dan statistika. Seperti jerawat pada wajahku yang tampan ini yang seharusnya tidak boleh muncul di sana. Kebingungan mulai terasa meliputi fikiran ini, bagaimana bisa ada kebijakan yang membuat kalkulus bisa menjadi mata kuliah wajib di program studi perencanaan wilayah dan kota ini. Kembali menuai logika pribadi, seharusnya yang meraih award 3 sks adalah matkul-matkul seperti pengantar PWK, proses perencanaan atau bahkan statistika. Karena memang di sanalah yang harus ditekankan pada mahasiswa planologi.

Dan sampailah saya pada realita yang ada, yaitu nilai ujian tengah semester kalkulus pada semester ini. Hufff, malas terasa, lemah menyapa, dan sumuk di muka, untuk dapat menerima dan membahas kenyataan pahit ini. jauh sudah dari sebuah harapan, khususnya harapan orangtua. Rasanya angka pertama pada nilai UTS saya ini sama dengan nilai angka pertama pada harga makanan jika saya makan nasi pake 2 tempe goreng+sayur+krupuk di warung makan favoritku. Ingin sekali saya remas-remas atau dijadikan kertas nasi uduk, namun mengingat harga kertas semakin berat didompet terlebih lagi harus menjaga lingkungan dari sampah sembarangan maka dibatalkanlah niat jahat ini. Dendam akan hal ini terus berkobar, kalau saja(berandai-andai), mata kuliah di planologi cuma kalkulus, bukan hanya bisa, mungkin bisa saja jadi terampil kalkulus.hehe..
Tapi sesungguhnya, saya tidak ingin mengeluhkan masalah ini, biar saja dilakukan dengan optimal, namun pada kenyataannya masalah ini semakin membuat muak dengan ditambahnya "The Master" yang semakin kukejar semakin menjauh dari alam sadarku alias membuat mata semakin terasa berat alias ngantuukpakesumuk! di setiap kegiatan perkuliahan. inilah kenyataan keadaan proses perkuliahan kalkulus saya yang mengantarkan pada kehancuran nilai saya.

Dari semua kegerahan saya pada kalkulus, masih menyimpan titik terang dan tanggung jawab sebagai mahasiswa yang baik. Saya sadar, saya tengah berada dalam sebuah sistem. Dan yang perlu dilakukan adalah mematuhi sistem tersebut. Pada prinsipnya, masih banyak jalan atau cara untuk mengakomodasi kesulitan ini. Salahsatunya, cukup dengan terus mengurangi rasa keluh kesah dan dendam ini dan mencoba mengubah paradigma thd sistem yang membingungkan ini dengan sistem yang disukai seperti sistem permainan keren;RPG, ragnarok online, gunbound dkk nya.
maka saya adalah gamer saat ini, yang sebagai lakon utama yang dengan rela menghabiskan waktu di depan kompinya untuk meraih point setinggi-tingginya untuk karakter pada game tersebut. Dan dunia ini pun bisa terasa berada di tangan ini.haha...

Pada akhirnya, dari semua tulisan ini, bukan berarti saya benci pada kalkulus, namun sistemnya lah yang harus dibenahi. Sistem yang membuat kalkulus terasa begitu memberatkan sehingga malah menjadi beban bagi beberapa mahasiswa dari beberapa jurusan. Dan pernyataan ketidaksetujuan dan kesinisan dari saya terhadap mahasiswa-mahasiswa yang membenci kalkulus yang padahal matkul wajib ini sangat berpengaruh pada matkul-matkul di jurusannya.

akhir kata, dengan segala permohonan maaf atas segala kekeliruan kata-katanya.


oddie

Senin, 26 Januari 2009

pra and plano's challenge 2009 << cAmP wooYY!!>>

Dear all,
Berikut ini informasi tentang pelaksanaan Plano's Challenge 2009
 meliputi :
a. Perlengkapan peserta (terlampir)
b. Atribut peserta (terlampir)
c. Jadwal pelaksanaan (terlampir)
d. Biaya akomodasi (terlampir)
 
Mohon diforward ke anggota kelompok masing-masing.
 
Informasi ini diberikan pada 1 alamat email di tiap kelompok.
koordinasikan ke kawan-kawan kelompok masing-masing ya...
 
 
semoga ini cukup mendampingi adik-adik 2008 sekalian...
 
sampai jumpa di kegiatan Pra dan Plano's Challenge 2009....
 
 
-SC-

Perlengkapan Peserta

Plano’s Challenge 2009

1. Individu

· 1 Senter+baterai cadangan+lampu cadangan

Jumlah baterai sesuai dengan kebutuhan baterai untuk senter.

Beri nama pemilik senter.

· Jaket tebal maksimal 2

· 1 pasang Kaos tangan

· 1 buah Penutup kepala/ Kerpus

· Alat sholat

· Peralatan mandi (handuk, sabun, pasta gigi, sikat gigi)

· Coklat+cracker (seragam 1 angkatan @Rp.5.000,-)

· 2 Kaos putih panjang (cadangan)

· 2 Celana kargo cadangan

· 2 Kaos kaki polos cadangan

· Obat-obatan pribadi (secukupnya) wajib dibawa

· Tas carrier

· 2 buah Kresek (warna dan ukuran seragam)

· Air minum merk PWK 1,5 liter

· 2 bungkus Lotion anti nyamuk

· 100 gram Garam

· 100 gram Tembakau

· 1 pasang Sandal jepit merk PWK

· 1 buah Buku catatan PWK + PWK in charge

· Peralatan tulis (1 bulpen)

· 1 buah Matras

· 1 buah Ponco, diberi nama (bukan jas hujan)

· 2 buah Lilin

· 1 buah Korek api gas

2. Kelompok

· 1 lampu petromaks + 5 kaos lampu

· 2 lampu badai

· 4 tongkat pramuka

· 4 tali pramuka

· 2 sabit/parang

· 5 buah tanda panah kanan, warna terang

· 5 buah tanda panah kiri, warna terang

3. Angkatan

· 3 buah cangkul

· 3 buah linggis

· 9 tenda (bukan dome) + pasak

· 25 liter minyak tanah

· 5 buah terpal besar

· 1 liter spirtus

· 5 ikat kayu bakar (diameter 50 cm)

· 3 ikat besar rafia

Atribut Peserta

Plano’s Challenge 2009

1. Putra

· Keplek camp

· 1 kaos hitam (Kaos IW)

· 1 celana jeans warna gelap

· 1 buah Ikat pinggang hitam

· 1 buah Sepatu kets hitam tanpa merk

· 1 kaos kaki polos

· Slayer sebagai identitas angkatan 2008

· Rambut rapi

2. Putri

a. Tidak berjilbab

· Keplek camp

· 1 kaos hitam (Kaos IW)

· 1 celana jeans warna gelap

· 1 buah Ikat pinggang hitam

· 1 buah Sepatu kets hitam tanpa merk

· 1 kaos kaki polos

· Slayer sebagai identitas angkatan 2008

· Rambut dikuncir kuda dengan pita coklat

b. Putri berjilbab

· Keplek camp

· 1 kaos hitam (Kaos IW)

· 1 celana jeans warna gelap

· 1 buah Ikat pinggang hitam

· 1 buah Sepatu kets hitam tanpa merk

· 1 kaos kaki polos

· Slayer sebagai identitas angkatan 2008

· Jilbab warna terang (warna sama)

Jadwal Pelaksanaan

Plano’s Challenge 2009

Pra Plano’s Challenge 2009 :

Hari : Rabu, 4 Februari 2009

Pukul : 15.00 s.d selesai

Tempat : Jurusan PWK ITS

Pada kegiatan ini akan dilaksanakan cek perlengkapan individu, kelompok dan angkatan. Seluruh peserta diharap hadir dengan membawa masing-masing perlengkapan.

Plano’s Challenge 2009 :

Hari : Jumat, 6 Februari 2009

Pukul : 13.00 s.d selesai

Tempat : Jurusan PWK ITS

Pada kegiatan ini, peserta diharap hadir tepat waktu untuk mengikuti pembukaan acara oleh PD III FTSP ITS / Kajur PWK ITS.


Biaya Peserta

Plano’s Challenge 2009

Peserta Plano’s Challenge 2009 dikenakan biaya sebesar Rp. 75.000,- dengan rincian sebagai berikut :

Makan 6 @ Rp. 5.000,- = Rp. 30.000,-

Transportasi = Rp. 25.000,-

Sewa tempat = Rp. 10.000,-

Kesehatan = Rp. 10.000,- +

Total = Rp. 75.000,-

Pembayaran dilakukan pada 26 Januari 2009 hingga 4 Februari 2009

kepada Erina PL 06 (08155023723).

Selasa, 07 Oktober 2008

apa sih arti pengusaha dimata mahasiswa...wew...

Disaat perekonomian indonesia semakin gak jelas, disaat pengangguran semakin bergelimpangan, disaat semakin banyak orang tukang kritik karena mereka semakin melarat, disaat para mahasiswa kebanyakan 'hanya' bisa demo dan selalu kontra dengan keputusan pemerintah serta selalu omdo dengan solusi2nya, tanpa adanya ke sinergian diantara mereka, disaat itu juga sang inovator, sang survivor, "seorang pengusaha", memberikan arti bagaimana cara kita agar bisa memperkaya diri dengan sikap2 optimistik, sikap2 yang selalu positif, dan tentunya terhindar dari kemiskinan secara financial. Di area inilah tidak banyak yang berani melakukan terobosan-terobosan, inovasi-inovasi, dengan mental tempenya, mereka takut merugi secara keseluruhan.. Yak, lalu apa hubungannya dengan mahasiswa. Mahasiswa adalah ikon pemuda yang identik dengan idealismenya, mental-mental pemberaninya, dll. Namun sayang, tidak dimanfaatkan untuk kegiatan memperkaya diri mereka dengan sesuatu yang pasti akan berharga dalam hidupnya, mereka penuh inovasi-inovasi yang mengagumkan, tapi tak bisa terealisasi, sayang sekali. Nah, stop ngeluhnya sampai di sini! Ada banyak peluang bisnis yang menunggu kita, coba kita lihat sejenak, beberapa bisnis baru tahun 2007-2008 terkini:
Sampel-sampel tersebut diambil dari http://bisnis.pengusahaindonesia.com/category/bisnis-baru/


Banyak sekali keuntungan yang kita dapatkan jika menjadi pengusaha, khususnya mahasiswa. Tidak hanya keuntungan material yang didapat tapi juga pengalaman yang sangat berharga dan yang pasti akan membawa kita ke arah yang lebih matang dan rasional. Tidak usah terburu-buru langsung menjadi pengusaha besar atau langsung bisa menerima omset puluhan bahkan ratusan juta, cukup memulai dan berusaha memiliki jiwa enterpreneur itu sudah cukup. mengenai keuntungan, itu pasti akan datang jika sudah tiba waktunya.
Menyinggung idealisme mahasiswa, berarti menyinggung dunia perpolitikannya, karena memang sangat identik. Menurut berita akhir-akhir ini bahwa mahasiswa-mahasiswa indonesia lebih pintar dari mahasiswa-mahasiswa negara tetangga mungilnya, singapura, Benarkah?! Dan memang itu benar sekali, dari sebuah artikel yang diambil akhir pekan ini di sebuah kampus di Surabaya. Mahasiswa-mahasiswa Indonesia lebih pintar dari mahasiswa-mahasiswa singapura dalam hal dunia politiknya. Wah luar biasa sekali! Tapi kok gak pernah menang politiknya di kancah dunia yaa... Lho, kok jadi ngomongin politik sih? Jadi gini, adanya prinsip dibedakan antara politik dan usaha, dagang, khususnya di dunia mahasiswa. Lho, kata siapa jadi pengusaha tidak bisa berpolitik? Mungkin itu kata-kata yang tepat, dapat kita lihat contohnya, banyak anggota dewan yang merangkap menjadi pengusaha lho, gak usah jauh-jauh, Pak Wapres kita, Pak Jusuf Kalla, adalah seorang saudagar kaya. Mereka jauh lebih elegan dan lebih rasional serta lebih bijak menyikapi dunia perpolitikan mereka, terkecuali, mereka-mereka yang udah punya otak koruptor dari sononya.
Kembali lagi ke permasalahan awal, bagi kita para mahasiswa Indonesia, seharusnya sadar bahwa masalah ekonomi tidak bisa kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah kita, kita punya andil besar dalam masalah ini. Nasionalisme kita memang harus ditegakkan kembali dengan tangan-tangan pengusaha muda, oleh karena itu, Indonesia ini akan bisa bangkit lagi. Jika sudah melatih kemandirian sejak dini, negara ini tidak akan menjadi budak di negerinya sendiri.
Jadilah pengusaha muda, Kawan! Dengan segala kemampuan yang kita punya dan dengan beragam keahlian kita. Buktikan bahwa karya-karya kita adalah karya-karya yang inovatif dan berguna bagi khalayak ramai. Putar Roda kemiskinan di negeri ini... Teriakkan dengan usaha kita, karya kita...
salam kemakmuran



oddie

Kamis, 11 September 2008

hufff...akhirnya...hahahha,,,tertawalah kawan

Assalamu'alaikum,,,
akhirnya,, hahahaha,, tertawalah kawwann..sabahak-bahaknya dan sedahak-dahaknya<bagi yg berdahak>, hingga tiada lagi nyawa bersemayam didalam tubuh anda....ops!! baca bismillah dulu sebelum tersedak..
yap, dari sedemikian hingga, akhirnya gw punya blok kawann, ga tau musti ngapain nih, tapi setidaknya gw udah buat ssuatu di hidup gw jadi lebih berwarna dan berharga,,halah,,
pertama-tama saya panjatkan puji sykur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yg selalu memberi inspirasi thdp duniaku, dan dgn segala nikmatNya...dan terhadap Nabi Muhammad, Panutanku, teladanku...dan contoh "NIKAH MUDA"nya yg menjadi contoh terbaikku...hahaha..

yak selamat datang di dunia..

selamat datang bagiku di dunia yg penuh dgn ketidaknormalan..


dan yakinkanlah bahwa akunormal, dan selalu normal seperti hal yang lain, menjalani hidup yg normal, dan tidak mendapati hal2 yg tidak normal lagi....walowpun, tidak bisa dipungkiri lagi ketidaknormalan dalam hidup gw udah lama terdampar, tumbuh, beranak, bercucu, bercicit hingga udah jadi nenek moyang...

mav tapi bukan seperti itu maksudku,

yang dimaksud itu, dunia ini, kenormalan sudah menjadi hal yg semu...sudah nggak jelas mana yg normal mana yg tidak..
normal disini adalah suatu ukuran standard suatu makhluk sejak diciptakan,
suatu ketentuan yg jelas mana yg "benar" dan mana yang "salah"..

tapi semua kejelasan itu tidak berlaku lg pada masa sekarang ini..

makanya aku ingin sekali menjadi seorang hambaNya yang normal, demi jatidiri yg harus kudapatkn..

dengan cinta, tawa dan keajaiban semua akan menjadi terasa indah..

salam,

love, laugh and miracle.... for all the oddnes in the world,haha..

assalamualaikum